10 Mar 2014

The Power of TERJEPIT; Kolam Buaya

Ada sebuah cerita penuh inspirasi yang ingin saya ceritakan kepada anda yang mana mungkin anda sudah pernah mendengar, membaca atau bahkan anda sendiri yang menjadi tokoh di cerita ini. hehehe :-)
eeehh.. ini kan hanya cerita fiktif, mana mungkin anda yang menjadi tokoh ceritanya.

Cerita ini adalah tentang kisah seorang pemuda, sayembara raja dan kolam buaya yang mana si pemuda berhasil menaklukkan impiannya walaupun ada rintangan maut yang harus dilewatinya. Saya telah mendengar cerita dari teman saya yang mana orangnya sangat gokil, dengan gaya ceritanya yang lucu membuat saya terpingkal-pingkal mendengarnya.

Alkisah, di sebuah kerajaan diselenggarakan sebuah sayembara oleh raja yang mana tujuannya untuk mencari sosok ksatria sejati di kerajaan tersebut. Adapun bagi peserta yang berhasil memenangkan sayembara tersebut, akan diberi hadiah sebagai berikut:

-    Jika pemenangnya seorang pemuda belum berkeluarga, akan dijadikan menantu raja.
-    Jika pemenangnya seorang perempuan, akan diangkat menjadi keluarga kerajaan
-    Jika pemenangnya laki-laki yang sudah berkeluarga, boleh memiliki seperempat tanah kerajaan

Antusias rakyat yang ingin mengikuti sayembara tersebut sangat besar. Bagaimana tidak, hadiah yang diberikan untuk sayembara tersebut tak tanggung-tanggung dan sangat menggiurkan sampai-sampai banyak yang tak bisa tidur lantaran menghayalkannya.

Sayembaranya adalah menyeberangi kolam yang penuh dengan buaya ganas yang siap memangsa siapa saja yang mapir ke kolam itu, peserta juga siap harus menanggung sendiri resikonya. Peserta dapat dikatakan sebagai pemenang apabila bisa melewati dan sampai ke seberang kolam dengan selamat dan sebagai yang tercepat.

Tibalah hari di mana sayembara digelar dan seluruh rakyat negeri dikumpulkan di lokasi sayembara tersebut untuk menyaksikan secara langsung dan dapat mengetahui siapakah ksatria yang akan menjadi pemenang sayembara itu. Semula banyak peserta yang ingin mengikutinya, namun melihat puluhan ekor buaya lapar mondar-mandir yang siap menyantap siapa saja yang terjun ke kolam semangat mereka menjadi ‘ciut’ juga akhirnya. Satu-persatu peserta sayembara mengurungkan diri untuk berpartisipasi. Bagaimana tidak, ikut sayembara tersebut sama dengan bunuh diri.

“Mana ada orang yang bisa sampai ke seberang, toh baru terjun aja udah disambar buaya-buaya itu”, ujar mereka yang tidak jadi ikut sayembara.

“Ikut sayembara itu sama dengan bunuh diri Bro, nggak mungkin ada yang bisa sampai ke seberang sana!”, sahut salah seorang dari mereka.

Acara sudah beberapa jam berlangsung, tapi tak satupun dari mereka berani terjun ke kolam buaya tersebut bahkan seluruh peserta mengurungkan niat mereka dan rela mengubur mimpi-mimpi mereka untuk menjadi menantu raja ataupun memiliki seperempat tanah kerajaan sebagai imbalan atas sayembara itu.

Sang raja pun kembali menyemangati agar para peserta yang semula ingin ikut, untuk terus berani dan melawan rasa takut mereka. Raja pun berpidato di hadapan rakyatnya tentang keberanian untuk mengejar cita-cita, ia ingin rakyatnya menjadi lebih maju dan berjaya.

Di tengah pidato sang Raja, tiba-tiba…….
Buuuuuuuuurrrrrr…..!!!

Semua terdiam, menghela nafas, bahkan banyak di antara mereka yang gigit jari menyaksikan ini. Termasuklah raja yang tadinya berpidato pun menghentikan pidatonya dan memilih untuk melihat ada apa yang terjadi di kolam.

Seorang pemuda terlihat berada di dalam kolam yang penuh buaya sambil berenang ke tepi guna menghindari serbuan buaya-buaya lapar tadi. Tak ayal cakar-cakar buaya pun merobek pakaian pemuda itu. Akan tetapi ia tidak menghiraukannya dan terus ngebut berenang tanpa peduli apa-apa lagi.

Akhirnnya dia bisa mencapai tepi kolam dengan selamat dan sorak sorai penonton pun membahana badai melihat keberhasilan si pemuda tadi melewati buaya-buaya ganas dan tentunya bisa sampai dalam kondisi masih hidup.

Raja sangat senang sekali karena ada rakyatnya yang berani dan bisa selamat melewati kolam kematian tersebut. Peristiwa ini menjadi inspirasi bagi rakyat dan para prajurit. Sang raja lalu mendekati ksatria baru tersebut dan mengucapkan ucapan selamat karena telah berhasil memenangkan sayembara besar tersebut.
Pemuda tadi nampak kebingungan dan sibuk sendiri menoleh kesana-kemari. Raja berpikir mungkin dia tidak biasa disoraki orang banyak. Maklumlah, suara tepukan dan sorakan masih riuh terdengar saat itu.

Raja pun bertanya kepada pemuda beruntung tersebut, “Karena engkau telah berhasil, hadiah manakah yang ingin engkau pilih?

Pemuda itu masih tampak kebingungan. Raja bertanya lagi, “Tidak usah ragu, apakah engkau mau menjadi menantuku?”

Pemuda itu masih sibuk melihat ke arah kerumunan penonton seolah-olah sedang mencari seseorang dan dia masih belum menjawab pertanyaan raja. Baginda Raja makin mendesak, “Ahhh, mungkin kamu sudah berkeluarga. Kalau begitu bagaimana dengan seperempat tanah kerajaan?”

Pemuda itu masih saja tetap tidak memberikan jawaban dan berwajah sangat kesal. Raja menjadi sangat bingung, lalu ia bertanya “Apa sebenarnya yang engkau cari-cari dari tadi? Apakah hadiah yang saya berikan masih kurang besar bagimu?

Akhirnya setelah didesak oleh Sang Raja, barulah ia berkata walau dengan nafas yang masih ngos-ngosan. “Ampun Baginda, hadiah yang Baginda berikan amatlah besar bagi saya, dan untuk hadiah tidak menjadi masalah bagi saya”, jawabnya.

“Lantas apa apakah yang kamu inginkan?” Tanya sang raja, penasaran.

Pemuda tadi pun berterus terang tentang apa yang diinginkannya sejak tadi. “Baginda, saya hanya ingin tahu, siapa orang yang telah mendorong saya, hingga saya tercebur ke kolam?
Muka seluruh rakyat berubah dari penasaran menjadi senyum bahkan sebagian dari mereka tertawa terbahak-bahak melihat kejadian itu. Tak disangka, orang yang sangat pemberani itu ternyata terdorong teman yang ada disampingnya, karena banyaknya pengunjung yang saling dorong di dekat kolam. Semuanya seakan tak percaya melihat kejadian itu. Semua orang pun tak ada yang mau mengaku bahwa dari dorong-mendoronglah pemuda tersebut tanpa sengaja tercebur ke dalam kolam tersebut.  Hahah… :D

Pembaca sekalian, jika hanya keinginan untuk mendapatkan hadiah yang menjadi motivasi si pemuda itu, mungkin dia sudah mengurungkan niatnya mengikuti sayembara tersebut. Dikarenakan ada faktor X-lah yang membuat dia bisa menaklukkan mimpinya. Kira-kira apakah yang menjadi faktor X itu?

Itu adalah TERJEPIT. Ya, terjepit atau disebut juga; terhimpit, terdesak, atau juga kepepet. Di saat mengalami kondisi terjepit, seluruh kemampuan kita dipaksa bagaimana caranya bisa keluar dari ketakutan kita alami.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa ada 2 hal yang menggerakkan manusia untuk melakukan sesuatu yaitu :
1.    Manusia tergerak karena ter motivasi impian atau keinginan (efek 10 hingga 30%)
2.    Dan yang kedua, manusia tergerak karena terjepit atau kepepet (efeknya dapat mencapai hingga lebih dari 400%) Seperti kisah di atas.

Dalam situasi kepepet --secara sadar ataupun tidak-- kita bisa melakukan hal-hal yang kadang diluar kemampuan kita. Otak dipaksa memikir lebih cepat, otot dipacu lebih keras dan pandangan difokuskan untuk terus menatap ke depan. Inilah mengapa orang dalam keadaan terdesak jauh lebih hebat dari pada orang yang hidup dalam keadaan adem-adem saja. Apabila ini kita terapkan di dalam kehidupan kita, tentunya kita bisa mempercepat tercapainya 'pencapaian-pencapaian' kita jauh lebih CEPAT dari kondisi biasanya. Inilah yang disebut dengan The Power of TERJEPIT.


Inspirasi:
http://iseeteru.com


7 Mar 2014

Aplikasi Kamus Mini Bahasa Sambas

Aplikasi kamus mini bahasa Sambas ini merupakan perpaduan kamus bahasa Sambas - Indonesia dan Indonesia - Sambas yang masih dalam tahap pengembangan dan berisikan kosakata bahasa Melayu Sambas yang masih sangat terbatas. Aplikasi merupakan buatan AlongRHS yang patut kita berikan apresiasi atas karyanya ini.

Screenshot aplikasi kamus bahasa Sambas Versi 1.0.1.0
Penasaran dengan aplikasi kamus mini bahasa Sambas yang satu ini? Silahkan anda download pada link berikut jika ingin mencoba aplikasi ini.

Download disini

5 Mar 2014

Gerattak Sabbo' Hilang Ditelan Beton


Gerattak Sabbo' (Jembatan Sabbo') merupakan peninggalan warisan sejarah kerajaan Sambas tempo dulu yang masih ada sampai sekarang. Jembatan ini membentang di atas sungai Sambas yang menghubungkan desa Tanjung Mekar dengan desa Dalam Kaum. Hebatnya, jembatan ini sepenuhnya terbuat dari kayu dan telah berumur ratusan tahun sehingga menjadikan jembatan Sabbo' ini menjadi situs sejarah yang unik dan menjadi ikon Kota Sambas yang dikenal hingga ke daerah luar.

Jembatan kayu ini memang sangat vital perannya bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Serambi Mekah (Nama lain Kota Sambas: red) ini dikarenakan fungsinya yang menghubungkan dua wilayah yang dipisahkan oleh sungai Sambas kecil, meski tak jauh dari gerattak (jembatan: red) Sabbo' berdiri kokoh jembatan Batu yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di zaman penjajahannya di daerah ini. Dalam sehari masyarakat yang berlalu lalang di gerattak Sabbo' ini mencapai ratusan kali dalam seharinya; baik itu pengguna jalan kaki, pengguna sepeda, dan sepeda motor yang merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Kabupaten Sambas khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Mengingat usianya yang telah mencapai ratusan tahun, jembatan kayu ini dikhawatirkan akan roboh lagi setelah beberapa waktu dulu pernah roboh beberapa kali. Hal ini membuat pemerintah daerah setempat yang dalam hal ini diwakili oleh Bupati Sambas dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi. M.Ph memutuskan untuk merenovasi jembatan ini dengan bahan beton dengan alasan penggunaan jangka panjang. Keseriusan rencana ini dibuktikan dengan peletakan batu pertama pembangunan jembatan Sabbo' oleh Menko Perekonomian Ir. H. Hatta Rajasa yang diselenggarakan pada bulan Juni 2013 lalu.


Gerattak Sabbo tinggal kenangan
Hingga tulisan ini dibuat gerattak Sabbo' yang menjadi kebanggaan urang Sambas telah dirobohkan demi sebuah jembatan kokoh nan baru. Hilang sudah khazanah budaya peninggalan kerjaan Sambas yang hanya tersisa beberapa. Apakah adanya pembaharuan (pemoderenan) harus menghapuskan jejak peninggalan sejarah? Penulis merasa berat hati dengan keputusan yang dilakukan Pemda ini. Seakan Pemda Kabupaten Sambas tidak punya gagasan maupun alternativ lain untuk membangun jembatan baru dengan tanpa harus "menghapuskan" keberadaan jembatan Sabbo' yang asli. Apakah dengan membangun jembatan di sebelahnya, ataupun membangun jembatan yang di tempat lain yang tentunya tidak menghilangkan eksistensi jembatan kayu yang satu ini. Karena gerattak Sabbo' hanya lah jembatan kayu yang orang kenal dahulu, dan bukanlah jembatan beton yang sekarang.

1 Mar 2014

Tata Cara Sholat Dhuha

Tata cara sholat dhuha yang diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
  1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha. Niat dibaca setiap 2 rakaat 1 salam.
  2. Membaca surah Al-Fatihah
  3. Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca surah Al-Kafirun (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu.
  4. Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan   membaca surah Al-Ikhlas (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.
  5. Pada rakaat ke tiga cukup membaca surah Al-Kafirun (QS:109) dan membaca surah Al-Ikhlas (QS:112) di rakaat ke empat. Kedua surah ini boleh dibaca di sepanjang sholat dhuha kita.
  6. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
  7. Tutuplah dengan do’a setelah sholat dhuha. Boleh juga menggunakan do’a sesuai keinginan anda.


Semoga panduan Tata cara sholat dhuha ini bermanfaat untuk kita bisa mendirikan sholat dhuha sesuai tuntunan Rasulullah Saw.

Referensi:
http://rajasedekah.blogspot.com/2013/06/tata-cara-sholat-dhuha.html

Do'a Setelah Sholat Dhuha


Do’a setelah sholat dhuha yang lebih afdol adalah do’a yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca selepas kita melaksanakan sholat dhuha seperti di bawah ini. Walaupun pada dasarnya kita diberikan kebebasan untuk berdo’a sesuai keinginan dan hajat kita, sebaiknya awalilah dengan do’a ini.
Foto: Sholat Dhuha

اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ

 ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘A DHUHAA ‘UKA – WAL BAHAA ‘A BAHAA
‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA –
WALQUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.
ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN
KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA
YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA
BA’IIDAN FA QARRIBHU,
BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WAJAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA  QUDRATIKA. AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.

ARTINYA:
“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu DhuhaMu – dan kecantikan
adalah kecantikanMu – dan keindahan adalah keindahanMu – dan kekuatan
adalah kekuatanMu – dan kekuasaan adalah kekuasaanMu – dan perlindungan
itu adalah perlindunganMu.
Wahai ALLAH, jika rezekiku masih di atas langit, maka turunkanlah – Dan
jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sulit maka
mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah – dan jikalau masih jauh maka
dekatkanlah.
Dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan Dan kekuasaanMu
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shaleh.”

Semoga tulisan do'a setelah sholat dhuha ini bermanfaat dan semakin menambah semangat kita untuk melaksanakan sholat dhuha, minimal 2 rakaat setiap harinya yang penting istiqomah menjalankannya. Insyaallah.



Referensi:
http://rajasedekah.blogspot.com/2013/02/doa-setelah-sholat-dhuha.html

Keunikan Kota Pontianak

Keunikan Kota Pontianak dan sekaligus nilai jual daerah ini sehingga daerah ini berbeda dengan dearah-daerah lain di Indonesia yang patut anda ketahui dan pastinya sayang untuk anda lewatkan. Ini hanya sedikit gambaran yang dapat penulis review, untuk mengetahui lebih banyak keunikan-keunikan lain silahkan berkunjung langsung ke kota ini.

1. Terdapat Tugu Khatulistiwa

Foto: Dejivrur
 Tugu Khatulistiwa atau disebut juga Equator Monument merupakan tugu yang dibangun tepat di atas garis khatulistiwa yaitu garis yang membagi bumi menjadi 2 bagian yakni bumi belahan utara dan selatan. Tugu ini terletak di jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara atau berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah Kota Mempawah. Inilah salah satu ikon kebanggaan dan keunikan Kota Pontianak.


2. Di bentang oleh Sungai Kapuas

Foto: serba-sepuluh.blogspot.com
 Nah selanjutnya ada Sungai kapuas. Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang 1.143 km. Sungai ini membentang dari Kabupaten Kubu Raya hingga ke Puttusibau Kabupaten Kapuas Hulu. Sungai ini sangat penting bagi masyarakat di sekitar aliran sungai sebagai jalur transportasi yang sering digunakaan masyarakat, khususnya di daerah hulu untuk mengangkut barang atau sekedar pergi ke daerah lain.

3. Momen Kulminasi Matahari

Foto: rifah-masrifah30.blogspot.com

Kulminasi matahari merupakan momen tahunan yang terjadi setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. Di mana matahari berada tepat di garis Khatulistiwa sehingga bayangan benda di tempat ini hilang. Pada momen-momen tersebut selalu diperingati dengan seremonial yang diadakan di lokasi tugu khatulistiwa.


4. Festival Meriam Karbit

Foto: Tribune News

Meriam karbit telah menjadi bagian dari budaya sekaligus sejarah Kota Pontianak. Menurut cerita, raja pertama Pontianak Syarif Abdurrahman Alkadrie ketika membuka lahan untuk tempat tinggal di Pontianak sempat diganggu hantu-hantu yang disebut Kuntilanak (mungkin inilah sebabnya daerah dinamai Pontianak). Lalu Sultan kemudian memerintahan pasukannya mengusir hantu-hantu itu dengan meriam. Itulah mengapa meriam karbit tetap ada dan dilestarikan sampai sekarang. Festival meriam karbit biasa diadakan pada bulan puasa (Ramadhan) yaitu beberapa minggu sebelum hari raya Idul Fitri. Acara ini berlangsung sangat seru dan pastinya paling ditunggu-tunggu.


4. Banyak Aloe Vera (Lidah Buaya)


Foto: Kidnesia

Aloe Vera (Lidah Buaya) menjadi tanaman yang banyak ditanam di Pontianak karena memiliki lahan gambut yang luas sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman lidah buaya ini. Banyak yang bisa dihasilkan dari olahan lidah buaya (aloevera) seperti; minuman segar, manisan, dodol, kerupuk, dan tepung. Tepung lidah buaya ini banyak digunakan untuk bahan obat-obatan dan kosmetik.

5. Terkenal Jeruk Pontianak-nya


Foto: Antara

Sebenarnya jeruk ini bukanlah hasil produksi pertanian Kota Pontianak. Sentra tanaman jeruk justru berasal dari Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas yang disebut Jeruk Tebas. Namun sejak lama jeruk ini telah dikenal dengan merek dagang "Jeruk Pontianak". Kalau dalam istilah bahasa Melayu, "Tebas punye jeruk, Pontianak punye name".

6. Keraton Kadariah dan Masjid Jami'

Mesjid Jami' Sultan Abdurrahman
Keraton Kadariah. Foto: Volarefm

 Keraton Kadariah merupakan peninggalan dari kerajaan melayu Pontianak yang didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri pada tahun 1771. Keraton ini terletak di Kampung Beting, kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur. Sekitar 200 meter di sebelah barat istana ini terdapat masjid kerajaan yang bernama Masjid jami' Sultan Abdurrahman.





7. Pontianak Kota Bersinar 

Foto: skyscrapercity

Karena kota ini berada di lintasan garis matahari, kota ini mendapatkan banyak sinar matahari sehingga suhu di kota ini cukup panas bila dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Pemandangan pada malam harinya sangat indah dengan pantulan cahaya di langit kota ini hingga menyebabkan langit menjadi terang dan berwarna merah. Wow, wonderful! **



Referensi:

- http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pontianak
- http://id.wikipedia.org/wiki/Tugu_Khatulistiwa
- http://infopontianak.org/keraton-kadariyah-pontianak/
-

 

© 2013 Husain Pardan. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top